Adaptasi Hewan

 Adaptasi Hewan




Apakah kalian pernah bertanya-tanya mengapa beberapa hewan hidup di habitat yang berbeda? Ya, adaptasi adalah kunci kelangsungan hidup hewan di alam liar. Bagaimana cara hewan-hewan tertentu berubah seiring waktu untuk mengatasi tantangan lingkungannya? Mari kita temukan jawabannya bersama.

Adaptasi adalah cara hewan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup, mengatasi kondisi lingkungan ekstrim, dan melindungi diri dari pemangsa.

Berdasarkan Bentuk Tubuhnya

A. Struktur gigi

1. Karnivora (pemakan daging) memiliki gigi taring tajam. Contohnya kucing, harimau, dll.

2. Herbivora (pemakan tumbuhan) memiliki gigi seri dan graham. Contohnya sapi, kambing, kuda, dll.

3. Omnivora (pemakan daging dan tumbuhan) memiliki gigi seri, taring, graham. Contohnya tikus, kera, dll.


B. Bentuk paruh

1. Pemakan daging memiliki paruh kuat, runcing, tajam, melengkung. Contohnya elang, burung hantu

2. Pemakan madu / nektar memiliki paruh kecil dan memnajang. Contohnya burung kalibri

3. Pemakan ikan memiliki paruh panjang dan berkantong. Contohnya burung bangau, burung pelikan

4. Pemakan biji memiliki paruh pendek, tebal, runcing. Contohnya burung kenari, burung pipit.

5. Pemakan serangga memiliki paruh runcing agak panjang. Contohnya burung pelatuk

6. Pemakan cacing memiliki paruh lebar, pangkalnya seperti sisir. Contohnya bebek, angsa


C. Bentuk kaki

1. Pemakan daging memiliki kaki kokoh, kuku tajam untuk mencengkram mangsa

2. Pengais memiliki memiliki cakar 3 jari menghadap depan dan 1 menghadap belakang

3. Pemakan ikan / perenang memiliki kaki berselaput

4. Pemakan serangga memiliki kaki 2 jari ke depan dan 2 jari ke belakang yang berfungsi untuk memanjat


D. Bentuk mulut

1. Penghisap contohnya kupu-kupu

2. Penusuk dan penghisap contohnya 

3. Penjilat contohnya lalat

4. Penggigitcontohnya belalang


E. Bentuk lidah

1. Memiliki bentuk lidah yang panjang dan lengket. Contohnya cicak, bunglon, katak, landak semut.


Berdasarkan Cara Mempertahankan Diri

1. Mimikri yaitu kemampuan untuk mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungannya. Contohnya bunglon, gurita penyamar, kuda laut, ikan flounder, laba-laba bunga, sotong

2. Kamuflase yaitu kemampuan dalam menyamarkan diri hewan dengan lingkungannya. Contohnya kupu-kupu, tokek ekor daun, ulat common baron, belalang sembah, macan kumbang.

3. Autotomi yaitu teknik bertahan hidup dengan mengorbankan salah satu bagian tubuh untuk mengelebui pemangsa. Contohnya cicak, kadal, salamender, laba-laba, kepiting

4. Hibernasi yaitu teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur / menonaktifkan diri dalam waktu yang lama, biasanya pada cuaca dingin. Contohnya beruang, ular, kura-kura, sigung.

5. Estivasi yaitu menonaktifkan diri pada kondisi lingkungan yang tidak bersahabat biasanya pada musim panas / kering. Contohnya kelalawar, tupai, buaya, kura-kura gurun, cacing tanah.

Comments

Postingan Populer

Siang dan Malam di Kutub

Lirik Pupuh Balakbak "Aya Monyet"

Gaya Gravitasi di Antariksa: Kekuatan Tak Terlihat yang Mengatur Alam Semesta

Kalender Hijriah dan Perbedaannya dengan Masehi

Mengenal 17 Pupuh Sunda: Lirik, Makna, dan Keindahannya