Posts

Ayo Verifikasi dan Validasi Data Penerima Ijazah Tahun 2025!

Sebagai seorang guru sekolah dasar profesional, salah satu tanggung jawab penting yang harus kita lakukan adalah memastikan keakuratan data peserta didik, terutama data yang berkaitan dengan penerimaan ijazah. Ijazah merupakan dokumen resmi yang menjadi bukti kelulusan siswa, sehingga data yang tercantum di dalamnya harus valid dan terverifikasi. Untuk memastikan hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menyediakan beberapa platform online yang dapat digunakan untuk verifikasi dan validasi data. Mari kita simak langkah-langkahnya! 1. Verifikasi Data Satuan Pendidikan melalui VervalSP Platform pertama yang harus kita akses adalah Verval Satuan Pendidikan (VervalSP) . VervalSP merupakan sistem yang digunakan untuk memverifikasi dan memvalidasi data satuan pendidikan, termasuk data peserta didik yang akan menerima ijazah. Langkah-langkahnya: Akses situs VervalSP melalui link berikut: https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/ Login menggunakan akun yang telah diberikan...

Lirik Pupuh Wirangrong - He Barudak

Image
Barudak mangka ngalarti Ulah rék kadalon-dalon Enggon-enggon nuntut élmu Mangka getol mangka tigin Pibekeleun sararéa Modal bakti ka nagara Nagara jeung lemah cai Perlu pangjaring pangrojong Pamumulé panyalungsum Malar tetep jaya sakti Nagara tetep merdeka He barudak, mangka ngarti Ulah rék ka dalon-dalon Nuntut élmu, jeung pangarti Masing rajin soson-soson Pibekeleun, hirup tandang Modal bakti ka nagara Lemah cai, anu urang Perlu dijaga dibéla Indonesia, nu merdeka Perlu pangrojong pangjaring Pamumulé, nu sampurna Pangraksa beurang jeung peuting Malar nagri, jaya sakti Pinareng unggah darajat Ka Agungan, lemah cai Wajib dijaga diruwat

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Image
Membentuk karakter anak sejak dini sangat penting untuk menciptakan generasi Indonesia yang hebat. Berikut adalah tujuh kebiasaan positif yang dapat diterapkan oleh anak-anak Indonesia: Bangun Pagi : Memulai hari dengan bangun pagi membantu anak mempersiapkan diri untuk aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Kebiasaan ini meningkatkan disiplin dan produktivitas. Beribadah : Melakukan ibadah sesuai keyakinan masing-masing menanamkan nilai spiritual dan moral pada anak, membentuk karakter yang berintegritas. Berolahraga : Aktivitas fisik secara rutin menjaga kesehatan tubuh dan pikiran anak, serta mengajarkan pentingnya gaya hidup sehat. Makan Sehat Bergizi : Mengonsumsi makanan bergizi seimbang memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak. Gemar Belajar : Menumbuhkan minat belajar sejak dini mendorong anak untuk terus mencari ilmu, mengembangkan keterampilan, dan berprestasi. Bermasyarakat : Berinteraksi dengan lingkungan ...

Mengenal 17 Pupuh Sunda: Lirik, Makna, dan Keindahannya

Pupuh adalah bentuk puisi tradisional dalam bahasa Sunda yang memiliki aturan khusus terkait jumlah suku kata (guru wilangan) dan rima akhir (guru lagu) pada setiap barisnya. Terdapat 17 jenis pupuh yang masing-masing memiliki karakteristik dan tema tersendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya: 1. Pupuh Sinom Menggambarkan perasaan gembira atau kasih sayang. Memiliki 9 baris per bait dengan pola guru wilangan dan guru lagu: 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a. 2. Pupuh Dangdanggula Berwatak kedamaian, keindahan, atau kegembiraan. Terdiri dari 10 baris per bait dengan pola: 10i, 10a, 8é/o, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a. 3. Pupuh Kinanti Menggambarkan perasaan menanti, khawatir, atau rasa sayang. Memiliki 6 baris per bait dengan pola:  8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i. 4. Pupuh Asmarandana Berwatak asmara, cinta kasih, atau rasa sayang. Terdiri dari 7 baris per bait dengan pola:  8i, 8a, 8é/o, 8a, 7a, 8u, 8a. 5. Pupuh Balakbak Menggambarkan lelucon atau komedi. Memiliki 3 baris per bait...

Kalender Hijriah dan Perbedaannya dengan Masehi

Revolusi Bumi dan Bulan merupakan sebuah pola yang selalu berulang. Manusia menemukan pola ini dan memanfaatkannya untuk perhitungan waktu. Kalender yang umum kita pakai sehari-hari disebut kalender Masehi . Kalender ini menggunakan waktu revolusi Bumi terhadap Matahari sebagai patokan. Kalender Masehi adalah kalender yang menggunakan sistem matahari atau solar sebagai dasar penghitungan waktunya. Dalam sistem ini, satu tahun terdiri dari 365 hari, dengan tambahan satu hari setiap empat tahun untuk mengimbangi perputaran Bumi yang tidak genap 365 hari. Kalender Masehi didasarkan pada perhitungan revolusi Bumi mengelilingi Matahari yang membutuhkan waktu 365,2425 hari. Oleh karena itu, setiap empat tahun sekali, kalender Masehi menambahkan satu hari pada bulan Februari untuk mengimbangi perbedaan tersebut, yang dikenal dengan sebutan tahun kabisat . Kalender Hijriah , juga dikenal sebagai kalender Komariah atau kalender lunar , menggunakan waktu revolusi Bulan terhadap Bumi sebagai...

Siang dan Malam di Kutub

Kutub Utara dan Kutub Selatan tidak mengalami siang , malam , atau musim seperti tempat-tempat lain di Bumi. Di kutub, siang polar akan terjadi selama musim panas polar dan berlangsung selama 6 bulan. Adapun malam polar , akan terjadi pada musim dingin polar selama 6 bulan juga. Hal ini terjadi karena posisi kutub yang paling menjauhi atau mendekati Matahari ketika Bumi berevolusi . Perubahan posisi ini menyebabkan fenomena siang dan malam yang berbeda dengan daerah-daerah di sekitar garis lintang lebih rendah. Pergerakan ini dipengaruhi oleh garis lintang yang menentukan sejauh mana kutub mendapatkan sinar Matahari selama Bumi bergerak mengelilingi Matahari. Arktik di sekitar Kutub Utara dan Antartika di Kutub Selatan memiliki perbedaan signifikan dalam hal durasi siang polar dan malam polar . Kosakata baru :   Siang Polar Pengertian : Periode di kutub di mana Matahari tetap berada di langit selama 24 jam, terjadi saat musim panas di wilayah kutub. Contoh Kalimat : Di K...

Tahun Kabisat

Pada kalender Masehi, terdapat fenomena unik yang dikenal sebagai tahun kabisat . Pada tahun ini, jumlah hari bertambah menjadi 366, berbeda dari tahun biasa yang hanya memiliki 365 hari. Penambahan satu hari ini tidak terjadi setiap tahun, melainkan berdasarkan perhitungan tertentu. Yuk, pelajari lebih lanjut melalui tabel berikut: Tahun (Kalender Masehi) Jumlah Hari 2016 366 2017 365 2018 365 2019 365 2020 366 Mengapa Tahun Kabisat Terjadi? Tahun kabisat terjadi karena waktu revolusi Bumi sebenarnya memakan waktu 365,25 hari , bukan tepat 365 hari. Akibatnya, ada kelebihan seperempat hari (0,25 hari) setiap tahunnya. Jika seperempat hari ini dikumpulkan selama empat tahun, maka: 0 , 25   hari × 4 = 1   hari 0,25 \, \text{hari} \times 4 = 1 \, \text{hari} 0 , 25 hari × 4 = 1 hari Itulah sebabnya, pada tahun keempat, satu hari ekstra ditambahkan ke kalender, yaitu pada tanggal 29 Februari . Kapan Tahun Kabisat Terjadi? Tahun kabisat memiliki aturan khusus: Tahun yang dapat dibagi habis...